KSATRIA PELINDUNG RAKYAT .......... KOMANDO RESORT MILITER 171/PVT .......... KOMANDO DISTRIK MILITER 1704/SORONG.......... KOMANDO RAYON MILITER 1704-07/SEGET.......... KOMANDO DAERAH MILITER XVII/CENDERAWASIH .......... BERSAMA RAKYAT TNI KUAT, HEBAT, PROFESIONAL SIAP MEWUJUDKAN INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN

Sabtu, 04 Oktober 2014

KORAMIL 1704-07/SEGET IKUT SUKSESKAN PEMBUATAN LUBANG RESAPAN AIR (BIOPORI)

Proses pemotongan pipa paralon
Bertemakan 'Bersama TNI, Lingkungan Sehat Rakyat Sejahtera'. Panglima TNI Jenderal Moeldoko secara resmi membuka acara pencanangan gerakan TNI pembuatan berjuta-juta Lubang Resapan Biopori (LRB) di Lapangan GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta, Rabu (24/9) melalui teleconference Panglima TNI Jenderal Moeldoko memantau penggalian secara serentak di jajaran TNI seluruh Indonesia.

Pembuatan lubang resapan air/biopori ini memiliki keunggulan dan manfaat bagi lingkungan, salah satunya meningkatkan daya resapan air, mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), memanfaatkan peran aktifitas karena tanah dan akar tanaman serta mengatasi masalah yang ditimbulkan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.

Pelubangan pipa paralon dengan besi yang telah dibakar
Pembuatan lubang pada tanah
Proses pemasukan pipa yang telah diberi lubang
Menindaklanjuti rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-69 TNI, yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2014 nanti, salah satu upaya Koramil 1704-07/Seget untuk melestarikan lingkungan dan penghijauan serta mengurangi genangan air yang beresiko menimbulkan banjir untuk Wilayah Distrik Seget, Koramil 1704-07/Seget mengambil langkah cepat, turut serta dalam sukseskan gerakan pembuatan lubang resapan Biopori yang telah dicanangkan oleh Komando Atas. Pembuatan lubang resapan air/biopori ini yang dipusatkan di sekitar Makoramil 1704-07/Seget yang dipimpin langsung oleh Letnan Satu Inf Arujin selaku Komandan Koramil 1704-07/Seget dan dibantu oleh Anggota Babinsa  walau survei dilapangan mengatakan bahwa struktur tanah di wilayah Koramil 1704-07/Seget tidak layak untuk pembuatan lubang resapan Biopori dikarenakan tanah yang berpasir karena letak Koramil 1704-07/seget berada disepanjang pesisir pantai, karena pada saat air sedang pasang air tidak akan bisa meresap, begitupun sebaliknya, akan tatapi untuk mensukseskan gerakan pembuatan berjuta-juta LRB, Koramil 1704-07/Seget selalu siap mendukung apapun kegiatan dari Komando Atas.
Proses penanaman pipa paralon

Biopori populer berkat jasa Ir. Kamir Brata, M.Sc., yang merupakan anggota staf konservasi tanah dan air departemen ilmu tanah dan sumber daya lahan yang menerapkan teknologi tepat guna untuk mengatasi banjir dan sampah serta memelihara kelestarian air bawah tanah. Sedikit masukan untuk pembuatan biopori, dengan membuat lubang dalam tanah dengan silindris 10 cm dan kedalam 80-100 cm tidak melampaui kedalaman air tanah, jarak pembuatan lubang resapan biopori antara 50-100 cm.

0 komentar:

Posting Komentar