|
Proses pemotongan pipa paralon |
Bertemakan 'Bersama TNI, Lingkungan Sehat Rakyat Sejahtera'. Panglima TNI Jenderal Moeldoko secara resmi membuka acara pencanangan
gerakan TNI pembuatan berjuta-juta Lubang Resapan Biopori (LRB) di Lapangan GOR Ahmad Yani,
Mabes TNI, Cilangkap Jakarta, Rabu (24/9) melalui teleconference
Panglima TNI Jenderal Moeldoko memantau penggalian secara serentak di jajaran TNI seluruh Indonesia.
Pembuatan lubang resapan air/biopori ini
memiliki keunggulan dan manfaat bagi lingkungan, salah satunya
meningkatkan daya resapan air, mengubah sampah organik menjadi kompos
dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), memanfaatkan peran
aktifitas karena tanah dan akar tanaman serta mengatasi masalah yang
ditimbulkan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
Menindaklanjuti
rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan
HUT ke-69 TNI, yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2014 nanti, salah satu
upaya Koramil 1704-07/Seget untuk melestarikan lingkungan dan
penghijauan serta mengurangi genangan air yang beresiko menimbulkan
banjir untuk Wilayah Distrik Seget, Koramil 1704-07/Seget mengambil
langkah cepat, turut serta dalam sukseskan gerakan pembuatan lubang
resapan Biopori yang telah dicanangkan oleh Komando Atas. Pembuatan
lubang resapan air/biopori ini yang dipusatkan di sekitar Makoramil
1704-07/Seget yang dipimpin langsung oleh Letnan Satu Inf Arujin selaku
Komandan Koramil 1704-07/Seget dan dibantu oleh Anggota Babinsa walau
survei dilapangan mengatakan bahwa struktur tanah di wilayah Koramil
1704-07/Seget tidak layak untuk pembuatan lubang resapan Biopori
dikarenakan tanah yang berpasir karena letak Koramil 1704-07/seget
berada disepanjang pesisir pantai, karena pada saat air sedang pasang
air tidak akan bisa meresap, begitupun sebaliknya, akan tatapi untuk
mensukseskan gerakan pembuatan berjuta-juta LRB, Koramil 1704-07/Seget
selalu siap mendukung apapun kegiatan dari Komando Atas.
|
Proses penanaman pipa paralon |
Biopori populer berkat jasa Ir. Kamir
Brata, M.Sc., yang merupakan anggota staf konservasi tanah dan air
departemen ilmu tanah dan sumber daya lahan yang menerapkan teknologi
tepat guna untuk mengatasi banjir dan sampah serta memelihara
kelestarian air bawah tanah. Sedikit masukan untuk pembuatan biopori,
dengan membuat lubang dalam tanah dengan silindris 10 cm dan kedalam
80-100 cm tidak melampaui kedalaman air tanah, jarak pembuatan lubang
resapan biopori antara 50-100 cm.